Find Friends Who Use WordPress

Hai, ini murni sekedar intermezzo saja guys, WP baru-baru ini mengeluarkan feature baru, yang menurut saya pribadi sangat bagus. apa itu? ya, sesuai judul di atas, feature ini mampu membantu kita untuk menemukan kenalan-kenalan kita yang juga punya blog WP. pencarian teman ini melalui facebook, twitter, dan google+, kalau punya smua akun itu, wah manjur gan hasilnya nanti. memang ini tidak menjamin follower blog WP kita akan meningkat, tapi setidak ada peluang ke arah sana kan? ya minimal blog WP yang kita follow pasti sungkan jika tidak follow balik ke kita, intinya, “you follow i, i follow u”, let’s hope so 🙂

jadi buruan gan, tunggu apa lagi?  klik saja link di bawah ini….

Find Friends Who Use WordPress.

Kasus Marketing: Ganool.com

Barusan saya iseng browsing internet, namanya iseng, ya tujuannya macem-macem, pertama iseng-iseng cek software versi terbaru, khususnya buat handphone saya, eh siapa tahu whatsapp dan nimbuzz keluar versi terbarunya,lalu  lihat-lihat manga naruto chapter terbaru, dan terakhir saya browsing film-film terbaru, maka tanpa pikir panjang lagi saya langsung menulis ganool.com. dan setiap kali hampir setiap saya cari film, saya pasti nglencernya ke ganool.com. Tahu ganool.com? nama yang aneh ya. Tapi nama ini tidak terasa aneh bagi pengunjung setianya, termasuk saya. For your information (FYI), ganool.com ini adalah website penyedia film gratis, genre film yang ditawarkan juga banyak, dari anime sampai film 3D, dari Hollywood sampai Jepang, dari yang action (pencilakan + pecicilan), lalu drama (berderai air mata), sampai yang horror juga ada. Kualitas filmnya pun juga macem2, dari yang versi CAM (kamera) sampai Bluray atau bahkan kalau kita ingin kualitasnya maksimal ya cari yang 3D pun juga ada. Pengunjung setia ganool.com itu sudah lintas negara, bahkan mungkin lintas benua juga, ada yang dari India, Iran, Thailand, dst. Yang tidak kalah penting, juga telah menjadi jujugan saya setahun terakhir ini Hehehe…

Saya yakin bahwa apa yg Ganool.com tawarkan (produk) sangatlah klop dengan sebagian besar keinginan masyarakat (baik Indonesia ataupun Dunia), dimana kata kuncinya adalah GRATIS, artinya dapet film tapi ndak mbayar gitu loh. Maka tidaklah mengherankan jika Ganool.com menjadi website populer di dunia maya, indikator paling simpelnya adalah ranking alexanya mencapai angka di bawah 100ribu.

But sadly, ganool.com baru-baru saja mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyediakan link URL Mediafire untuk film-film mereka. Ganool.com beralasan bahwa) pihak mediafire telah menghapus file dan akun Ganool.com sampai 7x dan file hasil upload selama 2 tahun hilang seketika! Hal ini terjadi karena banyak orang egois yang membagi-bagikan link ganool.com di website mereka (Shame on them!!).

alasan lain mengapa Mediafire melakukan penghapusan file tersebut bisa jadi dilatarbelakangi oleh kebijakan SOPA (Stop Online Pirate Act) dan ACTA. Salah satu korban website file sharing yang terkenal adalah Megaupload, bahkan secara teknis, Megaupload sudah ‘mati’, tidak bisa diapa2kan lagi, kalau teman-teman sempat membuka halaman website Megaupload, maka kita hanya akan menemukan pengumuman FBI Anti-Piracy. Mediafire terpaksa melakukan penghapusan agar tidak mengalami nasib yang sama seperti Megaupload.

Nah yang menariknya di sini, ketika Ganool.com menjelaskan situasi tersebut ( http://www.ganool.com/2012/04/why-no-mediafire.html? ) ternyata respon dari para pengunjung setia atau fannya membludak, sangat banyak sekitar 1300an lbh orang, dan saya termasuk salah satunya. Anda boleh setuju boleh tidak, tapi bagi saya, jumlah respon sebanyak seribu lebih fan atau pengunjung merupakan bukti hebatnya positioning Ganool.com di mata konsumennya dalam hal ini pelanggannya. Artinya Ganool.com mempunyai posisi tersendiri di benak pelanggannya. sangatlah jarang bagi seorang pengunjung website untuk bersedia memberi respon ataupun komentar pada sebuah website/blog, kecuali pengunjung tersebut punya sebuah ‘ikatan’ dengan website itu.

.:. Sekilas INFO GAN!!

Ganool.com bisa di buka di dua alamat, ganool.com dan ganool.blogspot.com, salah satunya bisa pastinya. kalau masih ndak bisa juga, buka aja link film di laman FBnya mereka, nantikan larinya mesti ke websitenya juga hehehe…

recent update: Ganool.com lagi maintainance…yang sabarrrrrrr

http://id.wikipedia.org/wiki/Stop_Online_Piracy_Act

Change or Die: Relate, Repeat, Reframe

Seringkali kita merasa ada yang salah dengan kehidupan kita, kita merasa ada yang tidak beres dengan diri kita. Dan pada saat itu, kita sadar bahwa satu-satunya cara adalah kita harus berubah. Karena jika tidak segera berubah, maka bisa dipastikan kondisi kita akan menjadi semakin buruk. Dan saya yakin kebanyakan orang pernah atau sedang mengalami hal ini. Berubah, menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Contoh sederhana tentang keinginan berubah yang muncul dalam diri adalah: yang awalnya kita perokok berat, lalu kita sadar untuk harus berubah dengan berhenti merokok karena merokok merusak kesehatan

“ada joke tentang merokok, some says, smooking will kill u slowly|smokers: so? What’s the big deal? I don’t wanna die quickly too”

Contoh lainnya, seringkali diri kita merasa galau, bimbang, merasa diri kita tidak ada benarnya, selalu salah, minder, berpikiran negatif, dan kita tidak punya satupun kelebihan dalam diri kita yang bisa kita banggakan, dianggap invisible/tidak terlihat oleh orang-orang sekitar kita, dianggap useless. Lalu kita ingin berubah menjadi, ya minimal sedikit lebih positif, lebih bisa mensyukuri, lebih bisa menyadari bahwa kita punya “something” yang bisa kita tawarkan kepada dunia, bahwa kita useful, kita bisa berguna bagi orang lain.
Contoh lainnya, seperti ingin menjadi pengusaha/punya pendapatan tambahan di luar pekerjaan utama kita karena terdesak oleh kondisi keuangan keluarga kita. Karena dari apa yang saya lihat dan pahami, kita sangat yakin bahwa dengan punya usaha sendiri, peluang menjadi kaya itu menjadi lebih jelas dan tinggi. Lalu mulailah kita bawa barang dagangan kita ke kantor, kita tawarkan ke teman kantor, atau bagi kita yang punya Blackberry, kita bisa tawarkan ke teman grup chat kita, dengan hanya bermodal foto saja.
kesemua itu adalah contoh sederhana dari beberapa keinginan berubah dan terjadinya perubahan. Dan itu bagus, karena begitu kita menyadari bahwa perlu berubah, kita langsung beraksi dengan berubah. Karena ada juga beberapa dari kita yang sadar harus berubah, tapi tidak juga segera berubah. La ini yang repot.
Dan yang sering pula kita jumpai ada beberapa dari kenalan kita yang telah berubah, tapi 1-2 bulan kembali ke kebiasaaan/pola pikir lamanya, atau bahkan kita sendiri. Kita sudah berhenti merokok 1-2 bulan, tapi begitu sampai pada bulan ke 3, kita menjadi ahli hisab lagi (hisab rokok maksudnya). Yang selama beberapa hari ini, kita sudah terbebas dari virus galau, eh tiba-tiba kita merasa galau lagi. Yang sudah mulai menjual baju di kantor selama satu bulan, tiba-tiba berhenti jualan, karena merasa tidak menguntungkan. Intinya apa? Kenapa bisa sampai gagal dalam berubah? Jawabannya bisa jadi bukan karena kita tidak ingin berubah atau tidak bisa berubah, tetapi kita tidak memahami perubahan atau punya cara yang tepat untuk berubah
Lalu bagaimana caranya agar perubahan yang kita lakukan untuk diri kita sendiri bisa berjalan dengan baik? Itulah tujuan saya menulis artikel ini, saya ingin berbagi kepada teman-teman, bagaimana caranya agar kita bisa berubah dengan baik.
Menurut Alan Deutschman, penulis buku CHANGE OR DIE, The Three Keys to Change at Work and in Life. Ada tiga langkah sederhana agar kehidupan kita bisa berubah dengan baik. Sebelum saya lanjutkan, mohon teman-teman pembaca untuk berhati-hati dalam memahami kata-kata “sederhana”, karena sebetulnya tiga langkah tersebut tidak bisa dilakukan dengan sederhana, sesederhana memahami dan membacanya.
Lanjut…
Langkah yang PERTAMA adalah RELATE
Maksudnya adalah kita membentuk sebuah hubungan emosional baru dengan seseorang atau komunitas yang menginspirasi dan mempertahankan harapan (sustain hope). Jika kita menghadapi situasi atau menganggap diri kita hopeless, kita sebaiknya memerlukan pengaruh dari seseorang atau kelompok/komunitas yang mampu mengembalikan harapan kita—membuat diri kita percaya (convince us)bahwa kita bisa berubah dan bahkan mereka/dia berharap kita akan berubah. Kalau ingin lebih positif, bebas dari galau, ikutlah seminar motivasi, follow akun twitter para motivator, inspirator (apaun namanya, yang mampu memotivasi dan menginspirasi kita). Kalau ingin sukses berbisnis, bergabunglah dengan komunitas para pebisnis juga. Ingin menjadi penulis yang baik, bergabunglah dengan kelompok-kelompok penulis. Intinya adalah berhubunganlah dengan pihak-pihak lain yang satu ide dengan kita, itu akan mempermudah kita dalam berubah. Perubahan berbasis kelompok/dibantu orang lain akan lebih mudah dilakukan dibandingkan perubahan secara individu.
Langkah yang KEDUA, REPEAT
Hubungan baru tersebut akan membantu kita untuk belajar, praktek, dan menguasai kebiasaan-kebiasaan dan kemampuan baru yang akan kita butuhkan. Dibutuhkan begitu banyak pengulangan berkali-kali sebelum sebuah bentuk perilaku dan pola pikir baru menjadi otomatis dan terkesan natural—sampai kita melakukan cara baru tersebut tanpa pakai mikir segala. Dan perubahan akan sangat terbantu untuk mempunyai seorang guru, pelatih, atau mentor yang member kita panduan, dorongan, dan arahan bagi kita. It’s all about training :D….
Dengan membaca tweet-tweet para motivator yang kita ikuti, kita pun akan belajar memotivasi diri, dan itu tidak cukup dilakukan hanya sekali, harus berkali-kali sampai kita merasa telah menjadi lebih positif. Dengan bergabung dalam kelompok pengusaha bisnis, kita akan diberi arahan bagaimana cara berbisnis, dan jika kita lagi drop, down, maka teman-teman komunitas akan mendorong kita untuk berdiri lagi, kan asyik tuh ya? …
Begitu juga ketika kita bergabung dalam ke dalam kelompok penulis/blogger, kita akan bisa belajar berbagai macam hal yang berhubungan dengan blog.
Langkah KETIGA, REFRAME
Hubungan baru tersebut akan membantu kita mempelajari cara berpikir baru tentang situasi dan kehidupan kita. Endingnya adalah kita mampu melihat dunia dari sisi yang baru sama sekali. Contohnya, seringkali jika kita ingin berbisnis, membuka usaha, kita kesulitan memilih akan bergerak di bidang apa. Hingga situasinya menjadi gridlock, macet, kita tidak bisa segera beraksi karena mbulet mau usaha apa. Namun teman-teman komunitas pengusaha menyarankan kita untuk buka usaha di bidang makanan saja, alasannnya? Setiap orang pasti butuh makan. Atau kita sulit untuk menulis artikel, teman-teman penulis menyarankan tulis saja apa yang ada dalam benak kepala kita. Sudut pandang yang menarik bukan? dan mungkin baru bagi sebagian dari kita.

Semoga bermanfaat ya 🙂

Dosen Ngawur…

Assalamualaikum Mas bro mas bro..gimana kabaripun? Can’t better more? Wow that’s great…

Sudah lama saya ndak menulis artikel di blog saya ini, mohon maaf, lamaa buanget memang, ya kira2 satu semingguan ya, hehe, kalo ditanya alasannya kenapa? Ya beberapa hari terakhir, saya mulai bimbang dengan model atau gaya penulisan blog saya ini, saya bertanya2 kepada diri saya sendiri, pantes gak sih gaya bahasa yang saya pilih dengan tema tulisannya? pantes gak sih gaya bahasa saya dengan sasaran/konsumen saya yang dalam hal ini adalah para mahasiswa, dan bahkan mungkin temen2 sesama dosen (khusus untuk dosen, saya yakin bahwa kalo sampai beliau2 ini masuk ke blog saya, ya berarti beliau2 lagi kesasar optimal, pol-polan he, karena masih banyak blog lain dengan content yang lebih bagus, kok ya mau2nya mengunjungi blog saya he).

Selain itu, sebetulnya saya juga ragu dengan pemberian nama “artikel” untuk tulisan saya ini, karena saya menilai bahwa tulisan saya bukan sebuah artikel, dan tidak pantas disebut artikel, lebih sebagai cuap-cuap, sekedar ngobrol kepada teman yang butuh kejelasan dan kebetulan saya mampu menjelaskan, istilah kerennya, ya just conversation sajalah….J.  Ya temen2 pasti tahu sendiri, bagaimana gaya tulisan saya yang multilingual (maksudnya, ya Indonesia, ya jawa, ya Indonesia yang njawani, ya English yang njawani dan bahkan kadang kalo mentok pake bahasa isyarat juga he) dan cenderung tidak fokus, yang kalo orang jawa bilang mblakrak ke mana2..

Dan yang lebih gawatnya lagi, dengan sangat menyesal saya harus mengatakan bahwa saya tidak aken mengubah/membenahi gaya bahasa tulisan saya. Lohh kok??, kok gitu?? Wong sudah jelas di depan, anda mengatakan banyak sekali kekurangan pada gaya bahasa anda, tapi kok tetap tidak mau membenahi?…

Ya karena saya percaya bahwa dunia pendidikan sekarang sudah semakin horizontal, posisi dosen dan mahasiswa mulai sejajar, yang kalau diibaratkan garis, maka garis yang awalnya vertical (dosen diatas, mahasiswa di bawah) mulai berubah menjadi horizontal, dosen dan mahasiswa sudah hampir tidak ada gap lagi. Dalam mencari informasi atau ilmu, mahasiswa sudah tidak hanya bergantung pada dosen saja, mereka bisa browsing, connected dgn teman2nya, lebih kreatif dalam menghadapi masalah, dst. Dalam berhubungan antara dosen-mahasiswa pun guampangnya bukan main. Bisa lewat Facebook, twitter, bisa lewat blog-blog pribadi milik dosen, dari pengamatan saya, teman2 dosen saya juga sudah memiliki blog pribadi dan blog tersebut benar2 dimanfaatkan dengan maksimal, mulai penulisan artikel, penjelasan tentang bab, bahkan sampai UTS dan UAS juga modelnya online, sifatnya real-time (dan saya pun juga sedang mengarah ke sana juga hehe)…

Hal yang paling berpengaruh terhadap perubahan perilaku ini adalah perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. Hermawan Kartajaya mengatakan sedang terjadi reshaping in Marketing World, dimana para produsen/marketer sudah mulai menata mindset mereka bahwa konsumen mereka sesungguhnya adalah patner mereka, so lagi2 semakin horizontal, masing-masing punya peran yang sama-sama penting, tidak lagi menganggap konsumen dianggap sebagai sekedar sapi perah, yang diambil uangnya saja, tapi juga dianggap sebagai teman, patner. Rhenald Kasali juga mengatakan bahwa generasi yang sedang di hadapi oleh semua pihak yang berkepentingan saat ini adalah generasi C (atau biasa disingkat Gen-C) C berarti connected, co-creation, creative, dan curiousity. Inilah generasi yang terhubung satu dengan yang lain.

beliau memberikan contoh bahwa selama ini asumsi kita menganggap bahwa dokter adalah ahli dan cerdas. Sedangkan pasiennya, secara medis bodoh. Situasinya selalu begini: Dokter menunggu di ruang prakteknya dan pasien-pasien itu terisolasi satu dengan lainnya. Masalahnya, sekarang asumsi itu sudah tidak valid. Pasien terhubung dan melakukan sharing. Situs-situs lokal mempertemukan pasien-pasien berbagi pengalaman. Di luar negeri situs PatientsLikeMe.com sangat digemari dan pasien bebas berkonsultasi free of charge.

Di situs Video Youtube Anda juga bisa menemukan berbagai advice dari dokter-dokter terkenal secara visual. Ada Dr. Vincent Bellonzi yang mengingatkan, agar jangan menyerahkan tubuh kita 100% pada dokter saja. Konsultasikanlah resep pada apoteker. Begitu nasehat dokter senior yang terkenal itu. So kalo dicermati lagi, bukankah hampir sama antara situasi dokter-pasien dengan dosen-mahasiswa saat ini??

Nah menjadi masalah kini, asumsi-asumsi lama tentang mahasiswa sudah tidak valid lagi. Mahasiswa jelas telah berubah menjadi lebih berpengetahuan. Mereka bukan menjadi sok tahu, tetapi memang menjadi lebih tahu. Mereka juga curious atau ingin lebih tahu lagi. Apa jadinya kalau dosennya masih memegang asumsi lama, tertutup dan malas membaca perkembangan baru, menutup kritik mahasiswa dan hanya mengandalkan informasi dari buku2 tebal 200 halaman atau konferensi international?

Dosen tentu harus berubah, menjadi lebih tahu dan membagi waktu antara mengajar dan belajar lagi. Dan yang lebih penting adalah merubah pendekatan agar lebih komunikatif. Inilah yang Rhenald Kasali sebut sebagai daya saing, yaitu lebih produktif dalam menghadapi persaingan. ini juga yang mendasari kenapa saya memilih bahasa slank dalam artikel saya….